Kawasaki Ninja 150
Kawasaki Ninja 150

Sejarah Singkat Lahirnya Kawasaki Ninja di Indonesia, Ra Ninja Ra Cinta!

Diposting pada

BLOGOTIVE.COM – Ninja, nama yang digunakan Kawasaki sebagai branding untuk motor genre sport atau kita menyebutnya motor full fairing. Saking tenarnya, sampai-sampai ada sebuah lagu yang salah satu liriknya berbunyi “Jare nek ra Ninja ra oleh di Cinta,”

Lagu tersebut diciptakan oleh sebuah grup musik Hip-Hop Jawa, NDX A.K.A berjudul Kimcil Kepolen, ets.. tapi disini BlogOtive tidak akan membahas lagu ya, kita akan membahas Kawasaki Ninja dan ketenaranya.. tapi bolehlah kita play dulu sambil membaca.

Kita tahu Kawasaki dari dulu memang pionir menghadirkan genre motor yang hits sampai sekarang, salah satu contohnya adalah motor full fairing dan mungkin motor kelas besar (superbike) di dunia. Ninja merupakan motor sport fairing pertama yang hadir di Indonesia, saat itu tahun 2002 lahir generasi penerus Ninja 150 R yang masih belum menggunkan fairing yakni Ninja 150 RR dengan teknologi Super KIPS.

Sejarah singkat Kawasaki Ninja di Indonesia

Kawaki Ninja pertama lahir tahun 1984 di negara aslinya Jepang, dia adalah Kawasaki GPZ900R dengan mesin 908 cc, 4 silinder inline, 16 klep berpendingin cairan (radiator). Jangan salah, superbike sudah lahir sejak tahun 84 masdab..

Baca juga:  All New Ninja 250 akan hadir Maret atau April 2017?
Kawasaki GPZ900R
Kawasaki Ninja GPZ900R (sumber: Classic-motorbikes.net)

Meski Ninja sudah ada sejak lama namun Kawasaki Ninja di tanah air dimulai dari Ninja 150. Kawasaki Ninja lahir di tanah air pada tahun 1996 di Indonesia dengan nama Ninja 150 (kode produksi KR 150 C), menggunakan mesin berkubikasi 150 cc, single cylinder dan sistem pembakaran karburator.

Setahun berikutnya, di tahun 1997 Kawasaki sedikit berkembang dengan Kawasaki Ninja 150 R (kode KR 150 J) yang lebih sporty namun dengan mesin yang masih tetap sama dan belum pakai fairing.

Kawasaki Ninja 150 R
Kawasaki Ninja 150 R

Sampai pada akhirnya sejarah itu tercipta dengan sosok motor full fairing, langsung di datangkan Kawasaki Indonesia secara CBU (Completely Built-Up) dari Thailand sekaligus menambah varian Kawasaki Ninja 150 R.

Motor tersebut memiliki imbuhan R, tahun 2002 lahirlah sebuah Kawasaki Ninja 150 RR dengan mesin baru berteknologi Super KIPS. Super KIPS (Kawasaki Integrated Power Vlave System) adalah sebuah teknologi buka tutup katup untuk membagi saat mesin meraung di putaran rendah dan tinggi, tujuanya untuk meminimalisir gas buang supaya tidak terbuang sia-sia di putaran rendah.

Baca juga:  Ninja 250 4 Silinder sedang dikembangkan, bukan sekedar rumor belaka
Kawasaki Ninja 150 RR
Kawasaki Ninja 150 RR

Fungsinya mirip-mirip VVA (Variable Valve Actuation) yang diciptakan oleh Yamaha dan diterapkan pertama untuk motor sport di Yamaha R15 v3 dimana katup high-cam akan terbuka di 7.400 rpm, sementara di Kawasaki Ninja teknologi Super KIPS terbuka di putaran 7.000 rpm.

Hadirnya Kawasaki Ninja 250

Kawasaki merambatkan Ninja lebih jauh di pasar Indonesia dengan menghadirkan Ninja berkubikasi 250 cc dengan penggerak dual piston dengan konstruksi inline.

Kawasaki Ninja 250 tahun 2008
Kawasaki Ninja 250 tahun 2008

Di tahun 2008, Ninja 250 dilahirkan dengan sistem pembakaran masih karburator saat itu, belum ada pabrikan Jepang satupun yang meluncurkan motor fairing di kelas ini selain Kawasaki sebagai yang pertama, pada akhirnya di 2013, Ninja 250 diperbarui menjadi sistem injeksi (fuel injection) dengan headlamp dual keen-eyes-nya.

Kawasaki Ninja 250 Karburator
Honda CBR250 vs Kawasaki Ninja 250. (sumber: Motousa)

Honda melalui CBR 250 baru menyusul di kelas ini pada tahun 2011 dengan cara CBU dari Honda Thailand, sayangnya Honda CBR250 baru hadir dengan mesin Single Cylinder, Yamaha baru menyusul di tahun 2014 secara world premiere (pertama di dunia) dan diproduksi lokal oleh PT YIMM.

Sang Legenda Ninja 150 disuntik mati

Seiring perkembangan zaman dan bumi yang semakin menua, aturan soal emisi mulai diberlakukan di seluruh dunia, ketika saat itu di benua biru eropa sudah menerapkan standarisasi Euro4, Indonesia ikut meningkatkan standarisasi menjadi Euro3.

Baca juga:  Kapan All New Ninja 250 2018 ready di dealer? Ini estimasinya

Imbasnya, para pelaku industri otomotif harus menghadirkan produk ramah lingkungan dengan emisi gas buang lolos standar Euro3, termasuk pabrikan motor seperti Kawasaki.

Kawasaki Ninja 150 tidak lolos Emisi pada saat itu dan di tahun 2015, sang Legenda akhirnya secara resmi di suntik mati (tidak diproduksi lagi) oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Kawasaki-pun katanya tidak akan melanjutkan generasi Ninja 150 dan fokus melahirkan sekmen-sekmen baru. RIP Kawasaki Ninja 150, 1996 – 2015.

Kawasaki Ninja 150 RR di suntik mati
Kawasaki Ninja 150 RR di suntik mati

Sampai saat ini, merek Ninja begitu luas di Indonesia sendiri maupun secara global dari yang 250 cc sampai bigbike.. varian-pun beragam mulai Ninja ZX sampai Ninja H2 sebagai pure motor sport.

Last, itulah dia sejarah singkat lahirnya Kawasaki Ninja mengawali kesuksesan di Indonesia.. sampai saat ini brand Image Ninja begitu kuat sebagai motor sport dan sulit dijatuhkan oleh para rival. Ra Ninja, ra cinta! (Hendri)

Tinggalkan Balasan