Sama-sama Irit juga
Di Uji dengan metode ECE R40 menggunakan Idling Stop System (ISS), sebuah fitur mati otomatis ketika beberapa saat motor dalam kondisi berhenti, konsumsi BBM irit sampai 59 Km/liter (Euro3) dan 63 Km/l (Euro2) sedangkan tanpa ISS irit 55 Kmpl (Euro3) dan 57 Kmpl (Euro2).
Fiturnya juga sama
Honda BeAT dan Vario menggunakan ACG starter yang dimana ketika motor dinyalakan menghasilkan minim suara, Idiling Stop System (ISS) dan Combi Bake System (CBS) untuk varian khusus.
Nah kalau kita sudah tahu apa persamaanya, sekarang kita bahas deh apa perbedaanya supaya kita tidak bingung untuk memilih Vario apa BeAT. Berikut adalah komparasinya
All New Honda BeAT memiliki desain yang banyak sudut-sudut lancip kalau saya bilang, motor ini rasanya cocok untuk anak muda.
Desain lampunya menyatu dan bagian sein naik ke atas sporty banget, sementara lampu Vario terpisah (dual keen eyes).
Kalau desain Honda Vario masih ada beberapa lengkungan desain, jadi boleh dibilang hasil komparasinya berikut ini.
Tergantung deh kamu sukanya yang bagaimana?
Nah perbedaanya yang kedua adalah jenis penerangan yang digunakan, kalau Honda BeAT masih pakai yang konvensional (halogen).
Sedangkan untuk Honda Vario sudah mengaplikasikan lampu kekinian, lampu LED (Light Emiting Diode) dengan kelebihan memiliki sinar yang lebih terang dan lebih hemat daya baterai bila dibandingkan jenis konvensional.
Jadi Lampu depan (headlamp) Honda Vario 110 eSP sudah pakai LED nih, kalau lampu sein masih bohlam biasa seperti BeAT.
Soal kapasitas penyimpanan, Honda Vario mengorbankan kapasitas tanki yang sedikit lebih kecil daripada BeAT (3,7 liter) sedangkan BeAT 4,0 liter.
Namun Kapasitas penyimpanan (bagasi) Honda Vario sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan Honda BeAT yakni 13 liter sementara BeAT hanya 11 liter.
Honda Vario standar sudah dilengkapi fitur rem kombinasi, dimana ketika rem belakang digunakan, rem depan juga ikut berfungsi meskipun porsinya berbeda.
Honda BeAT belum tersedia untuk versi CW (standar) tapi fitur ini ada di BeAT versi CBS dan CBS-ISS.
Yang pertama Honda Vario ada semacam Hook gitu dibawah laci kompartemen untuk mencantolkan plastik atau barang bawaan, Hooknya ini berfungsi untuk mengunci, sementara untuk BeAT hanya cantolan biasa.
Kedua adalah Kunci membuka jok belakang, oke Vario dan BeAT sama-sama pakai kunci berpengaman magnet (Shuttered Magnetic Key) namun untuk membuka bagasi belakang di Honda Vario cukup menekan seat opener di samping papan kunci, sementara kalau BeAT harus dibuka manual deh.
Ketiga adalah speedometer, oke BeAT kalah nih ceritanya kalau di kedua perbandingan fitur diatas, tapi untuk yang ketiga ini Honda BeAT pemenangnya karena Speedometer BeAT pakai kombinasi Analog dan Digital.
Untuk panel indikator bahan bakar (fuelmeter) dan jarak tempuh (odometer) pakai panel Digital sementara Vario masih pakai Analog model jarum penunjuk. Speedo BeAT juga sudah dilengkapi indikator berkendara ekonomis alias ECO Indikator.
Hanya saja, panel indikator lampu sein pada Honda Vario sudah dipisah antara kiri dan kanan tapi kalau Honda BeAT kiri/kanan jadi satu.
Harga Honda BeAT standar (CW) dibandrol PT Astra Honda Motor (AHM) Rp 15,175 juta sementara Vario Standar (CBS) dibandrol Rp 16,67 selisih Rp 1,5 juta rupiah!
Daftar Harga BeAT
Daftar Harga Vario 110
* terakhir di update Februari 2018
* tipe advanced adalah varian warna abu-abu doff
Bagaimana, sudah punya gambaran untuk lebih memilih mana antara Honda BeAT dengan Vario 110? Yuk kita tarik kesimpulan
Jangan lupa lihat total 8 Pilihan Warna BeAT.
Itu tadi BlogOtive tambahkan juga kelebihan masing-masing motor, kalau mau lebih detail lagi silahkan lihat tabel komparasi dibawah ini.. Full Head to Head. Semoga enggak bingung lagi ya!
Keterangan. | BeAT | Vario 110 |
Dimensi | ||
P x L x T | 1.856 x 666 x 1.068 mm | 1.888 x 679 x 1.091 mm |
Tinggi Jok | 740 mm | 734 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.256 mm | 1.256 |
Jarak terendah ke tanah | 146 mm | 140 mm |
Berat Kosong | 92 Kg (CW) / 93 kg (CBS dan CBS+ISS) | 96 kg |
Kapasitas Tanki | 4,0 L | 3,7 L |
Mesin | ||
Kapasitas | 108,2 cc | 108,2 cc |
Jumlah Silinder | Tunggal | Tunggal |
Tipe | Single (SOHC), 2-katup, 4-tak, eSP | Single (SOHC), 2-katup, 4-tak, eSP |
Sistem Bahan Bakar | Injeksi (PGMFI) | Injeksi (PGMFI) |
Sistem Pendingin | Udara | Udara |
Sistem Starter | Pedal dan Elektrik, ACG | Pedal dan Elektrik, ACG |
Daya Maksimum | 6,38 kW / 7.500 rpm | 6,40 kW / 7.500 rpm |
Torsi Maksimum | 9,01 Nm / 6.500 rpm | 9,10 Nm / 6.000 rpm |
Perbandingan Kompresi | 9,5 : 1 | 9,5 : 1 |
Diameter x Langkah | 50,0 x 55,1 mm | 50,0 x 55,1 mm |
Transmisi | Otomatis | Otomatis |
Tipe Kopling | Kering, Sentrifugal | Kering, Sentrifugal |
Rangka | ||
Tipe | Tulang Punggung | Tulang Punggung |
Suspensi Depan | Teleskopik | Teleskopik |
Suspensi Belakang | Lengan Ayun dengan Peredam Kejut tunggal | Lengan Ayun dengan Peredam Kejut tunggal |
Ukuran Ban Depan | 80/80-14 (46P) | 80/80-14 (46P) |
Ukuran Ban Belakang | 90/90-14 (58P) | 90/90-14 (46P) |
Tipe Ban | Tubeless | Tubeless |
Tipe Rem Depan | Cakram, 1 Piston | Cakram, 1 Piston |
Tipe Rem Belakang | Tromol | Tromol |
Kelistrikan | ||
Baterai | MF 12V-3Ah (tipe CW & CBS) / MF 12V-5Ah (tipe CBS+ISS) | MF 12V-3Ah (tipe CBS) / MF 12V-5Ah (tipe CBS+ISS) |
Sistem Pengapian | Full Transisterized | Full Transisterized |
Tipe Busi | NGK MR9C-9N/DENSO U27EPR9-N9 | NGK MR9C-9N/DENSO U27EPR9-N9 |
Sudah tahu kan mau Pilih Vario atau BeAT?