BLOGOTIVE.COM – Setelah puas meng-explore Lexi 125 milik Yamaha Jogja selama seminggu dengan berbagai kondisi jalan dan situasi traffic, akhirnya saya punya penilaian untuk Yamaha Lexi untuk membuat artikel ini masdab.
Beberapa artikel “dasar” sudah saya publish di arsip fokus Review Yamaha Lexi 125 seperti Konsumsi BBM dan Indikator Speedometer, nah untuk membacanya silahkan kunjungi link tersebut.
Lewat artikel ini saya akan tulis semuanya tentang Yamaha Lexi yang biasanya bikin penasaran orang dan beberapa acuan untuk orang beli motor sesuai kebutuhan mereka seperti desain, ergonomi, kapasitas ruang penyimpanan, performa mesin dll.
Semua tulisan yang saya muat disini adalah murni melalui apa yang saya rasakan selama riding bersama Lexi ini, jadi pure berdasarkan riding experience masdab.. Nah daripada kepanjangan, yuk kita mulai saja dimulai dari tampilanya..
Review Yamaha Lexi 125
DESIGN
Impresi pertama ketika melihat motor ini adalah besar dan desain yang rada aneh, ya motor ini kelihatan punya look yang besar seperti Maxi skuter Yamaha lainya.. yaa meskipun ini yang paling kecil sih.
Kenapa aneh? karena biasanya mata melihat motor dengan desain-desain agresif contohnya seperti Yamaha Aerox dan Honda Vario 150, kalau abis lihat motor-motor itu terus lihat Lexi kesan pertama pasti kelihat aneh.
Apalagi di bagian depan motor ini, saya juga meminta input dari beberapa orang terdekat dan jawaban mereka relatif sama, desain di depanya ini lumayan aneh menurut mereka.
Tapi lama-lama saya lihat motor ini kok dilihatnya bagus juga, dari depan ke belakang desain motor ini punya tampilan yang kompak, terus lama-lama saya sadar kalau sepertinya memang Yamaha mau menjadikan Lexi ini sebagai motor yang punya desain simpel, yang berbanding terbalik sama Aerox. Bisa dikatakan kalau Lexi ini “Good Boy” Yamaha punya.
ERGONOMI
Yamaha Lexi 125 ini punya ergonomy yang hampir sama seperti Yamaha NMax, ciri khas jok yang luas dan lebar juga diterapkan pada Maxi paling kecil Yamaha ini.
Bedanya dengan Yamaha NMax, area untuk selonjoran Lexi ini masih kurang luas, tidak bisa seperti NMax yang bisa full selonjoran, kalau Lexi ini mau selonjoran harus menyisakan kaki ke sisi luar.
Untuk tinggi 175 cm dan naik paling belakang jok rider, saya masih jinjit masdab.. tapi kalau rada maju ke depan bisa napak sih. Nah motor ini bakalan agak susah di naiki untuk yang punya tinggi dibawah 165 cm. Jinjit balet!
Tapi kalau sudah dinaiki, mau yang tinggi berapapun masih nyaman kok.. setang motor ini dekat dengan rider.
HANDLING & FEEL BERKENDARA
Meski pakai ban yang tidak terlalu besar, namun rasanya sangat stabil untuk meliuk-liuk di jalanan.. suspensi yang pas tidak keras dan tidak terlalu empuk membuat motor ini mudah dikendalikan.
Handling motor ini jempolan masdab, nurut.. motornya enteng. Dipakai sambil selonjoran, motor ini bikin lupa kalau harus tepat waktu di tempat tujuan.. rasanya malah pengen lama-lama duduk sambil menikmati perjalanan.. hehe
Tapi minusnya yang saya enggak suka adalah Setang Lexi yang bergetar ketika dipakai melintasi jalan aspal yang gak bagus, meski tidak mempengaruhi handling tapi getaranya cukup mengganggu. Baca selebihnya: Kekurangan Yamaha Lexi, Setang Bergetar di kondisi jalan jelek
BUILT QUALITY
Built-Quality motor ini sama seperti standar motor Yamaha yang punya ciri khas Build Quality yang bagus, plastik-plastiknya tebal.
Kalau dibandingkan motor 125 seperti Vario 125/150, Built Quality Yamaha Lexi 125 ini lebih baik. Lebih tebal, lebih solid dan painting doffnya bagus.
Tidak ada minus untuk build Quality.
RUANG PENYIMPANAN
Ruang Penyimpanan Yamaha Lexi 125 ini bisa dikatakan “cukup” tidak terlalu longgar tidak sempit juga. Kapasitas bensin Lexi 125 ini juga cuman 4,2 liter.
Soal bagasi bawah jok Lexi 125 ini punya space hanya 12,8 liter dan kebanyakan helm half-face tidak bisa masuk, untuk bagasi underseat kalah telak kalau dibanding skutik 125 cc lainya seperti Honda Vario 125 yang punya bagasi 18 liter helm-in.
Tapi kalau cuman mau nyimpan bahan belanjaan di pasar seperti sayur, buah-buahan, bumbu dll sangatlah cukup.
Untuk laci kompartemen bagian depan juga “cukup”, disana ada space untuk menyimpan air mineral dan handphone layar 4 inch atau 4,5 inch masih masuk dengan aman tapi riskan “mencelat” (rada keluar sedikit). Review Detail: Seberapa Longgar Bagasi dan Ruang Penyimpanan Yamaha Lexi 125, Nih Masuk pak Eko!
Tapi meskipun ruang penyimpananya hanya sekedar “cukup”, kelebihan Lexi ini ada di ruang atas dek atau pijakan kaki.. Yamaha Lexi biasa Muat Galon dan Tabung Gas LPG yang dimana matic lain kurang mumpuni untuk angkut-angkut keperluan ibuk-ibuk.
PERFORMA MESIN
Soal Peforma mesin, Yamaha Lexi 125 tidak bisa diragukan lagi. Saya sudah mengetes motor ini untuk riding sendiri maupun berboncengan, lewat jalur perkotaan Yogyakarta yang traffic macet dan butuh stop and go, jalanan Gunungkidul yang banyak trek lurus enak buat speeding sampai lewat jalanan pedesaan yang banyak tanjakanya.
Untuk stop and go, untuk kelas 125 cc Yamaha Lexi bisa diandalkan di jalanan perkotaan, motor ini enggak terlalu berat juga (112 kg) jadi mesin tidak terlalu meraung di ajak lincah.
Bagaimana untuk speeding? Motor 125 cc ini punya 4 katup, ditambah lagi motor ini punya VVA untuk ngatur efisiensi tenaganya, nah kalau di bejek di rpm lebih dari 6.000 rpm rpm aktif tenaganya masih ngisi untuk high speed. 100 kpj lumayan gampang untuk di raih.
Pas di tes di tanjakan yang cukup curam, Yamaha Lexi ini tetap bisa diandalkan masdab.. kemarin saya tes boncengan, bobot saya 65 kg dan pembonceng kurang lebih sama juga.. nanjak ditanjakan tenaganya oke banget.
KONSUMSI BAHAN BAKAR
Yamaha Lexi 125 ini pakai sistem pembakaran fuel injection dan sudah Bluecore, soal konsumsi bisa diajak boros bisa di ajak irit masdab.. Saya kemarin ngetes performa, pakai cara geber dapat konsumsi BBM 44,5 km/liter menempuh jarak 70 kilometer.
Sementara kalau saya tes pakai cara ECO ride ala saya dengan menarik gas perlahan dan bermain di kecepatan yang konsisten dengan memantau indikator Real time consumction di speedometer. Konsumsi BBM yang saya dapat lebih irit.
Pada indikator average fuel consumction (konsumsi bahan bakar rata-rata) yang sudah saya reset setelah pengujian pertama, menempuh jarak 70 kilometer dapat konsumsi bbm 58,7 kmpl.
Menurut saya, dengan performanya yang sudah saya bahas sebelumnya dan konsumsi BBM yang didapat, hasilnya bisa dibilang irit. Review selengkapnya: Tes Konsumsi BBM Yamaha Lexi 125 Eco Ride 70 Kpj, Ini Hasilnya!
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil review Yamaha Lexi 125 dari BlogOtive adalah kalau motor ini adalah skutik paket lengkap Yamaha yang bisa dipakai dalam segala kondisi, bisa dipakai ngapain saja tapi dengan komposisi yang cukup.. tidak kurang dan tidak lebih. (Hendri)