BLOGOTIVE.COM – Dimas Ekky Pratama, Pembalap kelahiran Depok yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berkompetisi di Moto2 World Championship 2019 ternyata punya mimpi menjadi pembalap sejak kecil.
Dimulai tahun 2010 ketika mulai berprestasi di ajang balap Nasional, menanjak ke level Asia di tahun 2012 sampai berjuang di Eropa selama dua tahun. Setelah melewati perjalan panjang, akhirnya mimpi Dimas Ekky perlahan terwujud.
Bersama tim balap Idemitsu Honda Team Asia, Dimas Ekky rsmi membalap di Moto2 semusim penuh bersama rekan setimnya, Somkiat Chantra dari Thailand. Simak perjalanan karir Dimas di laman sebelumnya: Profil Dimas Ekky Pratama, Satu-satunya Pembalap Moto2 2019 dari Indonesia.
“Ini kan mimpi saya dari kecil ketika saya baru mengawali balapan,” kata Dimas Ekky kepada Indosport, menjadi Pembalap MotoGP adalah cita-citanya dari kecil.
Dimas bercerita, dulu ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah, banyak orang meragukan cita-citanya itu. “Saya dulu bilang ingin menjadi pembalap MotoGP, dan orang-rang tidak percaya dengan itu,” kata Dimas dalam wawancara sebelumnya secara terpisah, seperti dilansir Viva.
“Tapi ternyata sekarang mimpi saya bisa jadi kenyataan dan jadi pembalap Moto2 di tahun 2019,” tambah Dimas.
Menjadi pembalap Moto2 bukan menjadi beban untuk Dimas Ekky, justru hal itu hanya sebagai pencapaian yang terwujud. “Tidak ada beban di persaingan Moto2 saya nanti, ini lebih kepada mimpi kecil saya yang akhirnya berhasil terwujud,”
Meski begitu, Dimas Ekky ingin berusaha melakukan yang terbaik. Dimas terus menggembleng latihan fisik dari bulan Desember hingga Januari untuk persiapan di Moto2 musim 2019. “Kesempatan ini gak bakal saya sia-siakan, saya akan melakukan yang terbaik dan berusaaha sekeras mungkin,” ujar Dimas kepada Indosport.
Target utama Dimas Ekky adalah menjadi Pembalap MotoGP, tentu sebuah perjalanan yang tidak mudah bagi Dimas, namun kesempatan masih terbuka lebar jika Dimas mampu torehkan prestasi bagus.
Musim depan adalah musim baru untuk Dimas Ekky dan karirnya, Dimas akan bersaing bersama pembalap hebat seperti adik Marquez, Alex Marquez yang sudah lama berkompetisi di Moto2.
Namun, sejatinya ini adalah pertarungan “selevel” karena semua pembalap bakalan merasakan sensasi baru menunggangi motor Moto2 dengan mesin baru Triumph 765 cc.
Di tes resmi Jerez, Spanyol pada tanggal 23-25 November 2018 lalu, Dimas berhasil melakukan improvement sangat positif, dari kedelapan sesi. Dimas berhasil raih laptime terbaik di posisi ke-5 pada dua sesi terakhir (delapan dan sembilan) bahkan mengalahkan laptime Alex Marquez (16) dan Sam Lowes (7).
Secara kemampuan, pengalaman dan jam terbang yang dimiliki Dimas Ekky, tidak ada yang diragukan lagi. Terakhir, Dimas meminta doa kepada masyarakat Indonesia. “Saya minta support dan doanya untuk masyarakat Indonesia, semoga saya bisa bawa nama Indonesia dan mendapatkan poin sebanyak-banyaknya,” tutup Dimas. (Hendri) .sumber: Viva, Indosport, Dorna.
