Chongqing, 19 Desember 2023 – Build Your Dreams atau lebih banyak dikenal dengan BYD, merupakan perusahaan teknologi yang konsisten melakukan inovasi berkelanjutan melalui teknologi elektrifikasi. Sebagai pionir ekosistem energi tanpa emisi, BYD telah melakukan pengembangan untuk pembangkit listrik, penyimpanan energi, dan penggunaan energi. Salah satu inovasi berkelanjutan BYD adalah baterai berbahan lithium-ion yang sudah digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk telepon seluler dan kendaraan elektrik.
Pada tahun 2022, produksi baterai mulai dioperasikan oleh anak perusahaan BYD, yaitu FinDreams Battery yang berada di Chongqing, China. Selanjutnya pada tahun 2023, BYD secara resmi memasuki pasar kendaraan elektrik dengan produk-produk New Energy Vehicle (NEV) dengan sumber energi baterai yang dipopulerkan dengan nama Blade Battery.
“Inovasi baterai BYD telah mampu meyakinkan berbagai pihak dan berhasil menempati posisi kedua di dunia. Dengan kekuatan riset dan pengembangan yang kami miliki ini, maka kami juga ingin lebih nyata berkontribusi pada ekosistem tanpa emisi melalui kendaraan elektrik. Oleh karena itu, kini kami mulai berfokus pada produksi New Energy Vehicle dengan menggunakan inovasi baterai milik kami sendiri, yaitu Blade Battery,” ujar Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia
Keunggulan Blade Battery BYD
Dari riset yang telah dilakukan secara mandiri oleh BYD, Blade Battery memiliki kemampuan yang lebih mutakhir dibanding baterai lainnya untuk diimplementasikan pada kendaraan elektrik. Baterai jenis ini dapat digunakan hingga 600 km dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen. Tingkat keamanan dari Blade Battery ini pun sudah teruji dengan peningkatan yang signifikan. Dengan keunggulan itulah, BYD memiliki pijakan yang kuat bagi pengembangan kendaraan elektriknya.
“Baterai adalah komponen paling utama dan paling penting pada kendaraan elektrik dan kami memiliki kekuatan itu, bahkan saat ini BYD menjadi produsen baterai terbesar ke-2 di dunia. Skala fasilitas, teknologi, serta volume produksi yang kami miliki inilah yang menjadi bukti keunggulan BYD dibandingkan produsen kendaraan elektrik lainnya,” jelas Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.
Blade Battery menjadi satu-satunya yang lolos melalui serangkaian tes, salah satunya Nail Penetration Test, yang menguji kemampuan mengeliminasi potensi terbakarnya baterai saat kecelakaan. Pada aspek longevity, sel Blade Battery memiliki rentang hidup sepanjang 1.200.000km atau sekitar 3.000 kali charge, sehingga sangat tepat untuk penggunaan jangka panjang. Para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai dengan menyediakan 50% lebih banyak ruang untuk penyimpanan dan fitur lainnya. Selain itu, Blade Battery juga telah melewati uji kondisi ekstrem, seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 °C, dan diisi berlebihan hingga 260 persen.
Blade Battery Sebagai e-Platform NEV BYD
Kemutakhiran Blade Battery lainnya adalah karena tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, namun juga sebagai bagian dari rangka NEV. Saat ini BYD telah mengembangkan e-platform 3.0 dengan susunan struktur dari Blade Battery yang akan menjadi pemimpin kendaraan masa depan dengan menempatkan keselamatan sebagai prioritas.
Blade Battery dirancang untuk meningkatkan struktural e-platform 3.0 jika terjadi tabrakan. Dengan jalur transmisi gaya khusus untuk kendaraan elektrik, e-platform 3.0 mampu memberikan efisiensi dan perlindungan yang lebih aman. Platform ini adalah sebuah inovasi pada pusat tenaga listrik, sehingga mampu mengintegrasikan unit kontrol kendaraan, sistem manajemen baterai, unit distribusi daya, motor penggerak, pengontrol motor, transmisi, dan pengisi daya On-Board.
Linimasa Pengembangan Pabrik Baterai BYD
Pengembangan teknologi energi baru BYD dimulai pada tahun 1995 dan satu tahun setelahnya memulai inovasi untuk baterai dengan bahan lithium ion phosphate untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sektor energi baru. Inovasi baterai lithium-ion ini memiliki kapasitas energi yang lebih besar, umur pemakaian yang lebih panjang, waktu pengisian yang lebih cepat, dimensi baterai yang lebih minimalis, serta daya tahan yang lebih kuat.
Keunggulan kualitas baterai BYD dipercaya oleh industri elektronik, beberapa di antaranya adalah perusahaan telepon seluler Motorola dan Nokia yang menggunakan baterai lithium-ion BYD sebagai sumber tenaganya.
Pada tahun 2022, BYD Group memutuskan untuk membangun bisnis produksi baterai yang lebih mandiri dengan meresmikan FinDreams Battery. FinDreams menjadi pusat produksi utama berbagai jenis baterai yang diproduksi oleh BYD, terutama baterai lithium-ion untuk mobil listrik, bus listrik, kendaraan komersial, dan aplikasi energi lainnya. Sebagai anak perusahaan, FinDreams Battery bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki kebutuhan untuk teknologi energi baru, terutama baterai dengan lithium-ion.
Fasilitas pada pabrik baterai FinDreams berkembang dalam dua tahap. Pada tahap pertama, FinDreams membangun fasilitas pabrik dengan kapasitas 20,000 GigaWatt yang dapat menghasilkan 500.000 unit baterai. Selanjutnya, fasilitas tahap kedua berkembang hingga mampu berproduksi dengan kapasitas 15.000 GigaWatt untuk menghasilkan 300.000 unit baterai. Dengan kekuatan kapasitas yang luar biasa ini, dalam satu tahun, FinDreams dapat menghasilkan 850.000 unit baterai.
Tahun 2023 menjadi momentum besar bagi BYD dengan resmi memasuki pasar kendaraan elektrik. Produk-produk NEV yang dikembangkan oleh BYD menggunakan baterai istimewa yang disebut dengan Blade Battery yang diproduksi di pabrik baterai FinDreams. Dengan inovasi yang agresif, bahkan saat ini Blade Batterysecara eksklusif memiliki 600 paten yang sangat persisten untuk masuk ke pasar global.
Pabrik Baterai FinDreams yang merupakan kunci dari produksi baterai perusahaan BYD dengan pusat riset dan pengembangan di tiga lokasi di China, yaitu Chongqing, Shanghai, dan Shenzhen. Di sini, tim riset dan pengembangan baterai BYD melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan lebih canggih.
Pabrik baterai FinDreams yang dibangun pada area seluas 1.000.000m2 dengan total investasi sebesar USD 18.000.000. Komitmen investasi ini diimplementasikan untuk membangun kemampuan 100% yang dimulai dari desain, produksi, hingga proses daur ulangbaterai. Proses daur ulangyang dilakukan adalah dengan mengubah baterai menjadi energi dalam bentuk solar system, yang kemudian menjadikan BYD memiliki ekosistem energi baru yang lengkap.
Dalam prinsipnya FinDreams mengedepankan 7S, yaitu: Super Cost, Super Secure, Super Life, Super Endurance, Super Strength, Super Power, Super Low Temperature. Prinsip tersebut secara singkat dapat dijelaskan, sebagai berikut:
- Super Cost: Mengeliminasi ketergantungan pada penggunaan logam mulia dengan sistem desain yang minimalis
- Super Secure: Menggunakan baterai LFP baru yang didesain dengan delapan dimensi dan empat lapisan keamanan
- Super Life: Menggunakan sistem kimia LDN untuk menghasilkan siklus hidup baterai yang unggul
- Super Endurance: Peningkatan TCPP 50% dengan mudah menjangkau 600 km
- Super Strength: Dilapisi dengan rancangan struktur Honeycomb berbahan aluminum
- Super Power: Pengisian ulang 20 menit sebesar 70% untuk mendukung 9 detik akselerasi
- Super Low Temperature Performance: Berada dalam kondisi terbaik di antara suhu -35C hingga 55C.
—ooo00ooo—