Salah satu Tim Garpu tala di MotoGP, Yamaha Movistar membalas pernyataan yang telah dibuat HRC (Honda Racing Corporation) termasuk Answer and Question oleh Shuhei Nakamoto yang telah dimuat di situs resmi MotoGP, pada intinya Tim Yamaha Movistar menampik pernyartaan HRC bahwa itu tidak benar.
Setelah Insiden #SepangClash, persoalan semakin rumit bahkan terbawa hingga sekarang, padahal dijadwalkan FIM sebagai Federasi balap dan Dorna Sport pihak berwenang MotoGP baru akan melakukan breifing dengan mengumpulkan semua Tim dan pembalap pada Kamis 5 November 2015 serta meniadakan event Konferensi Pers yang bertujuan meredam keadaan dan menciptakan suasana kondusif (Baca: Konferensi Pers MotoGP Valencia dibatalkan) , tapi ini ada lagi persoalan yang kini melibatkan Tim Yamaha Movistar dan bahkan Persatuan Balap Honda (HRC). Berikut pernyataan Tim yang menaungi Lorenzo dan Rossi;
Lin Jarvis vs Shuhei Nakamoto. |
Kami mengacu pada siaran pers yang dikeluarkan oleh Repsol Media Service pada hari Minggu 25 Oktober 2015, berjudul “Pedrosa menang dan Marquez crash setelah tendangan tidak sportif dari Rossi”, serta siaran pers yang dikeluarkan oleh Honda Racing Corporation pada Senin 2 November, berjudul “Q & A dengan Shuhei Nakamoto, HRC Executive Vice President “.
Yamaha ingin menyampaikan ketidaksetujuan dengan kata-kata yang telah digunakan untuk melaporkan insiden antara pembalap Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Kedua siaran pers termasuk kata-kata yang menuduh Valentino Rossi menendang sepeda Marc Marquez itu adalah sesuatu yang tidak terbukti oleh penelitian dari Race Direction.
Oleh karena itu kami menolak kata-kata yang digunakan dalam laporan yang diterbitkan mengatakan bahwa tidak sesuai dengan temuan dari Race Direction.
Yamaha tidak memiliki keinginan untuk masuk ke dalam diskusi lebih lanjut mengenai urusan malang ini dan keinginan kami adalah untuk menyimpulkan 2015 musim MotoGP dengan cara terbaik mungkin.
Kami pergi ke Valencia dengan tujuan yang jelas berusaha yang terbaik untuk memenangkan apa yang kita harapkan akan menjadi balapan terakhir mengesankan dengan semua pengendara dan tim yang bersaing secara sportif dan menjadi teladan yang baik untuk balapan sepeda motor.
Dalam kata-kata “Ingin menyampaikan ketidaksetujuan” bisa diartikan Tim Yamaha Movistar tidak membenarkan apa yang telah dikatakan Nakamoto dan timnya, terakhir dijelaskan Yamaha ingin menjadikan Valencia sebagai balapan terakhir yang mengesankan.
Opinizone: Haduh, bukan di balapan bukan di persaingan pasar kedua Manufacturer ini memang tak pernah akur. Sudahlah brother-brother Jepang.. BlogOtive
Gimana juga repsol udah kalah mutlak 😀
salam http://www.lampungmart.com