23 C
Yogyakarta
Sabtu, September 7, 2024

Update Aturan MotoGP 2017, Tidak ada Penalty Point!

Dab, pada 25 Maret lalu seusai gelaran MotoGP Qatar, para petinggi dan penggagas balapan olahraga balap motor MotoGP telah merevisi atau mengupdate beberapa aturan MotoGP 2017, salah satunya adalah ditiadakan-nya Penalty Point.

Komisi Grand Prix yang dimana mereka adalah Carmelo Ezpeleta dan Carlos Ezpeleta dari Dorna Sport kemudian Paul Duparc, Steve Aeschlimann dan Vito Ippolito dari federasi balap FIM, Herve Poncharal dan Mike Trimby dari IRTA, Takatao Tsubouchi dari MSMA serta Corrado Cecchinelli sebagai Direktur Teknologi MotoGP memutuskan telah membuat Update Aturan MotoGP 2017 yang diantaranya adalah berikut ini;

Aturan baru MotoGP 2017

Regulasi Teknis

Konstruksi Bahan Mesin kelas Moto3 dan Moto2
Larangan penggunaan titanium mencakup seluruh rangka motor termasuk lengan ayun, suspensi, setang, spindle swing arm dan spindle roda. (Spindle Roda berbahan logam juga dilarang).

Baca juga:  Jelang MotoGP Qatar 2017, Marquez mengaku siap dan termotivasi

Regulasi Keolahragaan

Keamanan Pit-lane
Sebelumnya jumlah tim staff yang bekerja di kelas MotoGP selama pergantian flag-to-flag dan selama kualifikasi (QP1 dan QP2) adalah jumlahnya terbatas empat orang dan masing-masing harus memakai helm kecelakaan.

Setelah representasi dari tim-tim peserta, dikonfirmasi selama kualifikasi maksimal enam orang diperbolehkan dan harus memakai helm kecelakaan, namun untuk pergantian flag-to-flag jumlahnya tidak berubah hanya 4 orang saja.

Peraturan Kedisiplinan

Hukuman Poin
Mempertimbangkan pertimbangkan bahwa FIM MotoGP Stewards sudah memiliki banyak pilihan hukuman, poin penalti tidak lagi diperlukan. Hukuman Penalti Poin kini ditarik daftar hukuman.

Banding terhadap FIM MotoGP Stewards
Tidak ada banding terhadap FIM Stewards, jika sebelumnya banding putusan ditujukan kepada FIM MotoGP Stewards, untuk ini keputusan banding Stewards adalah final.

Baca juga:  Starting Grid MotoGP Malaysia 2017, Pedrosa Pole Position

Itulah dia Kesimpulan yang BlogOtive tangkap:

  • Penggunaan bahan Titanium untuk keseluruhan rangka pada kelas Moto2 dan Moto3 dilarang, untuk Spindle Roda berbahan logam juga dilarang.
  • Tim yang bekerja mengurus Pergantian Motor pada Kualifikasi MotoGP jumlahnya ditambah jadi 6 orang (mulanya 4 orang), sementara pergantian flag to flag tetap 4 orang dan semua orang diwajibkan pakai helm kecelakaan.
  • Karena FIM sudah punya banyak pilihan hukuman, penalti poin ditiadakan, jatuhan hukuman langsung dari FIM dan sifatnya final, maka dengan ini tidak ada banding kepada FIM Stewards.

Keputusan yang paling mengejutkan adalah ditariknya Penalty Point, setelah menuai kontroversi akibat Sepang Clash di MotoGP 2016 yang melibatkan Valentino Rossi dan Marquez bersinggungan.. aturan kemudian dirubah di awal kompetisi yang isinya adalah menghadirkan FIM Stewards sebagai tempat pengaduan atau banding dari putusan yang dibuat Race Direction kepada pembalap bersalah. Pada akhirnya, aturan ini direvisi kembali kemarin, pada waktu setelah race perdana ini dengan ditiadakan penalty point.

Baca juga:  Starting Grid MotoGP Misano 2017, Vinales Pole Position

Nampaknya, pengambilan keputusan hukuman untuk pembalap yang bersalah langsung berupa hukuman dan sifatnya final, tidak ada banding.

Hendri Widananto
Hendri Widananto
Tinggal di Yogyakara, penghobi motor sejak kecil, seorang Testrider, Reviewer dan penikmat balap MotoGP. Mulai aktif berbagi seputar motor pada tahun 2015 hingga kini.

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Tetap Terhubung

2,717FansSuka
1,505PengikutMengikuti
2,295PelangganBerlangganan

Terbaru