Secara umum, motor KLX dan D-Tracker merupakan motor penjelajah, buat yang suka keliweran diluar dan sedikit berbeda dengan motor Naked atau fairing yang diibaratkan ‘anak rumahan’. Tetapi masdab, bedanya kalau KLX sejatinya adalah sebuah Motor Trail atau motor dual-purpose.. artinya bisa hidup di dua alam layaknya katak tapi bukan di darat dan di air melainkan on-road maupun off road.. makanya ban juga bergerigih, sedangkan untuk D-Tracker adalah sebuah Supermoto tulen yang digunakan untuk on-road atau diatas aspal saja. KLX=Trail, D-Tracker=Supermoto.
Karena beda aliran, jelas kaki-kaki atau ban juga berbeda (untuk menyesuaikan lingkungan).. diameter ban sang Supermoto D-Tracker lebih kecil (ring-17) namun dengan tapak lebih lebar, tipe banya juga ban on-road untuk menggesek aspal lebih kuat, sedangkan sebagai motor Trail si KLX punya diameter ban yang lebih besar bahkan sampai ring-21 depan untuk versi Special Edition (SE), tipe banyapun juga bergerigih off-road untuk mencengkeram tanah lebih kuat.Berikut ukuran banya
D-tracker dan KLX sama-sama punya dual-diskbrake dengan dual piston di depan dan single piston kaliper di belakang (petal disk) hanya saja sebagai motor Supermoto punyanya D-Tracker memiliki diameter lebih besar yakni 300 mm dengan kalipernya semi semi-floating sementara di belakangnya juga lebih besar yakni 220 mm, sementara KLX 150 sebagai Trail butuh yang mini aja 240 mm depan dan 190 belakang.
Meski menggunakan mesin yang sama namun untuk menyesuaikan ukuran ban dan peruntukan, maka rasio gear juga menyesuaikan genrenya masing-masing.. untuk Primary Reduction Ratio keduanya sama 2.880 (72/25) hanya saja untuk Final Reduction Ratio ukuranya sedikit berbeda untuk Gear belakang yakni 3.214 (45/14) untuk D-Traker sementara 3.286 (46/14) untuk KLX 150.. bisa disimpulkan saat digeber, KLX lebih njengat-njengat tuh (akselerasi) apalagi dengan ban diameter lebih gede dan depan lebih besar, maklum kan Trail sementara kalau D-Tracker bakalan lebih ngacir, ya khas motor yang meluncur di atas aspal lah ya.
Meski punya design fisik serupa tapi pada bagian spion keduanya memiliki design yang agak berbeda dimana kalau Spion KLX itu membulat sedangkan punya D-Traker Edge membentuk sudut-sudut.
Harga Kawasaki D-Tracker dan KLX 150 punya range Rp 30 jutaan tapi keduanya beda-beda tipis, berikut adalah list harganya:
Mungkin itu saja ya masdab.. Perbedaan Kawasaki D-Tracker dan KLX 150, kalau kita sudah tau perbedaanya pasti enggak bingung lagi pilih yang mana.. suka yang dual purpose Trail atau on-road tulen khas Supermoto. Semoga berguna.. Salam gaspol!