BlogOtive – Menindaklanjuti surat yang dikirim Dorna kepada Menpora kemarin, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) langsung respons dengan kirim Master Plan sirkuit Jakabaring ke Dorna per tanggal 19 Juli 2016.
Seperti diketahui masdab, kemarin Dorna menyurati Menpora yang intinya menegaskan jika Sentul tidak lolos standar homologasi FIM apabila tidak direnovasi, meminta kejelasan Master Plan Sirkuit Sentul yang sudah menemui deadline belum dikirim juga dan menyambut baik upaya Pemerintah Sumatera Selatan untuk menyelenggarakan Grand Prix dan segera mengirim Master Plan.
Nah ini Pemprov langsung memberi tanggapan surat tersebut dengan mengirim Master Plan pada tanggal 19 Juli.
“Master Plan sudah kami kirimkan hari ini (19/07),” ujar Gubernur Sumsel, Aleix Noerdin dikutip dari Bisnis.com
Kemungkinan LayOut Sirkuit Jakabaring |
Pemprov Sumsel bakalan menyiapkan lahan seluas 120 hektare di dekat danau ski air Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) yang notabene merupakan aset milik Pemprov Sumsel sehingga menurut Alex tidak memerlukan pembebasan lahan.
Kalau dari rencana Menpora, Jakabaring memang merupakan perencanaan untuk MotoGP 2018 sementara Sentul untuk 2017.
Gubernur Sumsel mengatakan bahwa pembangunan sirkuit di lakukan tahun ini dengan estimasi bakalan jadi di tahun 2017.
“Pembangunan akan dimulai tahun ini juga. Perkiraan waktu pengerjaan hingga 2017, dan 2018 sudah siap digunakan. Lahan tidak jadi persoalan, karena sudah dibebaskan sejak lama,” katanya.
Mantap, Sumsel sudah kirim Master Plan Sirkuit Jakabaring dan nampaknya Sumatera Selatan sangat serius dan profesional dalam mempersiapkan penyelenggaraan MotoGP, menurut BlogOtive perencanaanya juga realistis mengingat tahun ini proyek pembuatan sirkuit sudah akan berjalan. Ya, kalau Sentul ngandad MotoGP Indonesia sepertinya akan mulai pada 2018 di Palembang, enggak jadi 2017.. kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.