Para Pembalap MotoGP sedang menjalani tes ride untuk gelaran MotoGP musim depan, libur 2 bulan pada Desember dan Januari karena regulasi tidak boleh melakukan tes apapun namun ternyata masih di keluhkan oleh para pembalap mengenai Electronic Control Unit (ECU) 2016 terbaru untuk semua motor MotoGP.
Seperti diketahui, regulasi baru MotoGP bahwa mulai tahun depan semua manufacturer tidak diperbolehkan menggunakan ECU rakitanya sendiri, ECU MotoGP dibuat sama untuk semua motor yakni dari produsen ECU asal Italia, Magneti Marelli yang sedang di keluhkan.
Software ECU MotoGP 2016 |
Hal ini diungkapkan oleh banyak pembalap, seperti halnya Rossi, seperti yang dilansir Crash, Valentino Rossi mengatakan bahwa ECU baru ini rasanya seperti kembali ke masa lalu.
“Ini seperti melompat ke masa lalu: 2008-2009”
Hal serupa juga diungkapkan oleh Tim Manager Jorge Lorenzo, Wilco Zeelenberg yang juga mengatakan bahwa ECU ini seperti mundur beberapa tahun lalu.
“Terjebak sekitar tiga atau empat tahun yang lalu,”
Hal serupa juga dirasakan pembalap tim Honda Repsol, Marc Marquez yang merasa bahwa ECU terbaru membuat mesin menjadi agresif, sulit dikendalikan dan menghalangi slide halus. Wilco mengatakan bahwa Lorenzo juga merasakan yang sama.
“Saya pikir hal itu juga terjadi pada kita. Saya tidak bisa memberikan jawaban yang spesifik karena saya belum melakukan test ride pada motor, tapi dari apa yang saya dengar dari Jorge, ECU itu banyak mengendalikan dengan cara yang tidak benar,”
Menurut Wilco, karakteristik motor Yamaha dan Honda memang memiliki banyak bagian yang sensitif, sehingga harus dikerjakan dengan ECU yang baik.
“Memang benar bahwa kita masih perlu bekerja pada yang banyak dan tentu saja sepeda ini karena dari Honda dan Yamaha sangat peka di daerah ini: kontrol Wheelie, kontrol traksi, pengereman mesin, semua hal ini,”
Para Pembalap keluhkan ECU dan mereka nampaknya akan membuat penyesuaian dan mencari solusi terbaik kedepan, selain ECU para pembalap juga harus beradaptasi dengan ban di MotoGP tahun 2016. BlogOtive