Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez yang mampu meraih posisi ketiga di gelaran Grand-Prix perdana, MotoGP Qatar 2016 mengaku bahwa Elektronik dan Mesin motor tungganganya, Honda RC-213V masih belum 100% baik, baby Aliens menandaskan bahwa motornya perlu disempurnakan juga dibagian akselerasi.
Marc Marquez berusaha mengejar Dovizioso |
Honda RC-213V yang dikendarai Marquez maupun Dani Pedrosa selalu keteteran menghadapi kompetitor-kompetitor hebatnya seperti Tim Yamaha dan Ducati, motor Honda sering kehabisan akselerasi saat sehabis melibas tikungan.
“Saya pikir semua orang melihat, di saat keluar dari tikungan saya kehilangan banyak [waktu] yang luar biasa.” ujar Marc seperti dilansir Motorsport.
Akselerasi Honda RC-213V masih kurang menggigit setelah keluar dari tikungan, Honda selalu ketinggalan dari Ducati bahkan Yamaha sekalipun.
“Tidak hanya dengan Ducati, tetapi dengan Yamaha juga.”
Marc Marquez tampil mengundang pujian banyak orang, dimana dengan kondisi Honda yang masih belum membaik, ditambah lagi masih menggunakan sasis super lama, sasis 2014, namun meskipun itu, Marc Marquez tampil sangat kompetitif. Honda melalui pemuda Spanyol masih bisa meladeni duet Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone, bahkan mampu meng-overtake Valentino Rossi meskipun masih belum mampu melakukan hal tersebut untuk Jorge dan Dovizioso.
“Hari ini saya berjuang untuk menyalip Dovi, saya berada di belakangnya pada semua perlombaan. Bahkan sebelum praktek kita tahu bahwa kita kehilangan sekitar 4/10 dengan Ducati dan 3/10 untuk Yamaha pada akselerasi. Ini adalah sesuatu yang kita harus bekerja pada hal tersebut.”
Akselerasi menjadi titik poin kelemahan Honda RC-213V dalam race perdana ini. Namun selain itu, ternyata Honda juga masih memiliki kelemahan pada Elektronik dan Mesin, hal itu dikatakan oleh Marquez sendiri.
“Kami tidak 100 persen dengan elektronik, kami tidak 100 persen dengan mesin, jadi kami harus tetap bekerja pada itu, dan ban.”