Ekspansi bisnis yang dilakukan oleh BYD dan PT Bank Mandiri hanya langkah awal perluasan jaringan dengan partner lokal termasuk kerja sama nya dengan Dealer Arista dan Haka Group, sebagai Dealer Resmi BYD di Indonesia. Awal Februari, BYD Arista membuka delapan cabang dealer di Indonesia secara serentak untuk memudahkan BYD berinteraksi langsung dengan para konsumen. Edukasi kepedulian akan lingkungan inilah yang memperkuat eksistensi awal BYD di Indonesia.
Dalam strategi berikutnya sebagai produsen NEV terkemuka di dunia, BYD mengumumkan akan membangun pusat manufaktur lokal dan produksi baru di Indonesia. Pabrik ini akan dibangun secara bertahap dan diharapkan ke depannya dapat menciptakan ribuan lapangan kerja yang akan berkontribusi serta turut mendukung rantai pasokan lokal, dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian. BYD yakin dengan produksi massal, dapat menjadikan harga produk semakin kompetitif. Dengan optimis BYD yakin bahwa dalam kurun waktu satu sampai dua tahun, Indonesia akan menjadi penyedia NEV terbesar di Asia.
“Manufaktur lokal adalah strategi BYD untuk terlibat secara mendalam pada industri pasar otomotif, tujuan kami untuk menciptakan dan meningkatkan rantai pasokan lokal untuk kendaraan listrik Indonesia. Tidak hanya untuk ritel, namun kami juga berkonsentrasi pada kolaborasi yang ada di dalam ekosistem pasar Asia,” lanjut Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Bentuk komitmen BYD terhadap pasar market Indonesia akan konsisten berlanjut dengan kehadiran produk-produk EV dari berbagai macam tipe. Pada IIMS 2024 ini, bahkan BYD juga membawa produk premium BYD Denza D9 sebagai tahap perkenalan kepada pasar. BYD optimis untuk mempercepat laju penetrasi kendaraan NEV dengan berbagai bentuk kolaborasi dan aktif mempromosikan transformasi kendaraan ramah lingkungan pada sektor energi secara global, hal ini berkaitan dengan tujuan dari BYD dalam mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli dan membiasakan hidup bersama dengan kendaraan NEV dalam kesehariannya.
—ooo00ooo—