BlogOtive – Kawasaki Motors Corporation USA atau Kawasaki Amerika melakukan recall motor mini moto Z125 Pro karena mengalami kerusakan dibagian suspensi seperti diberitahukan oleh insitusi pemerintahan Amerika, National Highway Traffic Safety Administration (NTSA) bahwa Z125 mengalami kebocoran oli pada suspensinya. Lantas bagaimana dengan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sebagai ATPM si geng ijo di tanah air?
Seperti yang tertulis di website resmi NTSA, Kawasaki Amerika recall Z125 Pro model year 2017 yang di produksi pada tanggal 4 Februari 2016 hingga 7 Juni 2016, disana tertulis “Lost of function of the shock absorbers may effect the motorcycle’s handling, increasing the risk of a crash.” kurang lebih artinya mengalami kerusakan fungsi pada shock absorber yang akan memberi dampak pada handling sepeda motor, menimbulkan terjatuh karena rusak.
Kawasaki Z125 Pro |
Sebanyak 1.282 unit Kawasaki Z125 Pro akan di recall oleh Kawasaki Amerika menindaklanjuti masalah hal ini. Wah, lah lalu bagaimana dengan Indonesia? Kawasaki Z125 Pro memang bukan buatan KMI melainkan import CBU dari Thailand masdab. Namun kata Supervisor Marketing Division KMI, Cipto Wijono, Kawasaki Z125 Pro yang dipasarkan di Amerika memiliki spesifikasi yang berbeda dengan yang dipasarkan di Indonesia.
“Kawasaki Z125 Pro yang dipasarkan di Amerika Serikat dan Eropa memiliki spesifikasi berbeda dengan yang ada di Indonesia,” ujar Cipto Wijono dikutip dari Okezone.
Dijelaskan Cipto, sampai saat ini KMI belum menemukan keluhan dari konsumen Kawasaki Z125 Pro yang mengalami kerusakan pada motornya tepatnya kebocoran oli pada sockbraker belakang, namun seandainya itu terjadi, dikatannya KMI akan bertanggung jawab.
“Kalaupun ada masalah tersebut, tentunya KMI akan bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan. Namun, kita lihat dulu apakah kerusakan tersebut disebabkan penggunaan atau kesalahan produksi,”
Kawasaki Z125 Pro adalah Naked mini moto yang diluncurkan di Indonesia pada 4 Februari 2016 di Indonesia. Nah kalau di Amerika di recall, mungkin jadi Indonesia enggak kena karena bisa saja karena kesalahan produksi atau bisa jadi spek sockbraker serta vendornya berbeda. Wait and see!