Honda Racing Corporation (HRC), badan yang menaungi dunia balapan Honda ungkap Kesalahan terbesar yang ia lakukan musim ini, menurut Shuhei Nakamoto menyerahkan gelar juara dan bahkan tiga prestasi kejuaraan ke rivalnya, Yamaha merupakan sebuah dampak dari kesalahan itu.
Seperti diketahui, dalam gelaran MotoGP 2015, Honda melakukan beberapa revisi untuk motor andalanya, RC213V dengan menggunakan sasis dan suspensi baru namun ternyata hal itu tidak disukai oleh dua pembalapnya, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Performa Marc dan Dani menurun dan sempat beberapa kali terjatuh dan pada akhirnya, Honda mengganti chasis dan suspensi (swing arm) dengan perpaduan chasis 2014 dan swing-arm 2015.
Marc Marquez terjatuh |
Jika problema Marc Marquez di MotoGP musim ini adalah sering crash, Dani Pedrosa memiliki cedera Pompa Arm yang menuntut rider Spanyol itu untuk melakukan Operasi. Pada akhirnya, dominasi dua pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi tak terbendung di musim ini.
Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto mengungkapkan bahwa ini merupakan kesalahan yang sangat besar dari Honda (membuat mesin 2015).
“Masalah utama adalah karakteristik dari mesin tahun ini. Sudah di tes Valencia tahun lalu Marc dan Dani tidak menyukai dengan hal itu. Kami mencoba hal yang berbeda untuk membawa mesin yang lebih baik untuk tes setelah Sepang selama musim dingin, jadi kami puas. Itu adalah kesalahan terbesar kami.”
Nah jadi kesalahan terbesar Honda adalah dengan gagalnya Sasis dan mesin RC213V untuk musim 2015, kembali ke Sasis 2014 dan akhirnya mereka bisa kembali kompetitif.