Honda Racing Corporation (HRC) masih berupaya untuk melindungi pembalapnya, Marc Marquez, agar publik memiliki kepercayaan atas apa yang telah dilontarkan Marc pasca insiden Sepang Clash yang melibatkan Marc dengan Valentino Rossi. Honda masih memiliki data hasil analisanya yang membuktikan kebenaran melalui sebuah data telemetri yang sebenarnya memang sengaja disiapkan sebelumnya oleh HRC, mereka berniat untuk membocorkan dihadapan para media, namun dilarang oleh Dorna dan FIM.
Sepertinya, Dorna dan FIM menganggap ini sudah selesai, Valentino Rossi sudah dikenai sanksi 3 Poin Penalty dan seperti indikasi bahwa Rossi-lah yang dianggap bersalah dan ia sudah start dari grid belakang di MotoGP Valencia, dengan HRC yang mengeluarkan data tersebut diumpamakan akan menuang bensin lebih banyak di atas bara api.
Melalui Direktur HRC, Livio Suppo, ia mengatakan bahwa FIM dan Dorna melarang pihaknya membocorkan data ke para media dan mereka bisa menghormati.
“FIM dan Dorna telah meminta kami untuk tidak menuangkan bensin lebih banyak di atas api, kita akan menghormati permintaan ini,”
 |
| Livio Suppo, direktur HRC |
Sebelumnya, Livio mengatakan bahwa HRC akan segera mempublikasikan data pada waktu yang tepat untuk mengumumkan-nya.
“Seperti yang telah kami katakan, cepat atau lambat kita akan mengungkapkan data. Kami tidak pernah mengatakan bahwa minggu ini akan terjadi [di publish], tetapi jika waktu yang tepat telah datang. “
Livio Suppo juga menambahkan bahwa saat race Valencia, Marc juga nampak sedih, ditambah lagi orang-orang pasti juga akan menganggap ada kerjasama antara Marc dan Jorge.
“Sejak Sepang hal-hal lain juga terjadi. Saya tidak dapat memahami bagaimana itu tidak masuk akal untuk beberapa orang, bahwa saat Marc gagal memenangkan balapan di Valencia, saat itu ia benar-benar sedih. Dia adalah seorang pria yang cerdas, ia pasti juga akan tahu bahwa semua orang akan berbicara seperti itu ketika ia hanya berhasil finish di belakang Jorge.”
Akhir kata, pada intinya HRC tidak jadi membocorkan data hasil analisa insiden Sepang Clash karena larangan dari pihak Dorna dan FIM.
