Bos GESITS nilai Ujicoba Motor Listrik yang dilakukan Kemenhub bersama Honda merupakan sebuah pembodohan , BlogOtive – Beberapa waktu lalu Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan melakukan Uji coba Perilaku berkendara Motor listrik untuk diambil kesimpulan apakah cocok atau tidak dengan kondisi masyarakat Indonesia, namun salah satu produsen Motor Listrik yang sedang booming dengan gagasanya mengusung skutik listrik GESITS menilai bahwa pengujian yang dilakukan Kemenhub bersama PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sebuah pembodohan.
Panas masdab, disaat produsen Lokal yang hendak mengembangkan motor yang dinilai lebih menunjang untuk generasi kedepan karena lebih ramah lingkungan dengan tidak menggunakan bahan bakar fosil yang lama kelamaan bisa habis, Pemerintah merespons untuk melakukan pengujian untuk motor listrik yang tujuanya tidak lain untuk mengetahui apakah Motor Electric ini cocok dengan kebutuhan Masyarakat Indonesia atau tidak dan pengujian itu dianggap tidak fair dan dinilai berbau pembodohan.
Baca artikel Otomotifnet kemarin masdab, nemu info bahwa Bos GESITS Group yang merupakan sebuah motor listrik besutan baru, Muhammad Al Abdullah mengatakan hal ini sebuah pembodohan.
“Sekarang ini ada misi pembodohan, kenapa? Karena motor yang diuji coba ‘abal-abal, tidak setara dengan motor konvensional yang ada saat ini,” ujar pria yang akrab disapa Memet, dikutip dari Otomotif.
“Motor ini setara 50 cc dengan jarak tempuh sekian, tentunya masyarakat yang biasa naik motor bebek 110 cc atau skutik 125 cc yah bakal komplain lihat itu, motor ini gak bisa ini gak bisa itu. Makanya aneh, ada modus Honda yaitu pembodohan,”
Seperti diketahui, saat itu Honda (AHM) menggunakan EV-Neo, motor listrik berkapasitas 50 cc yang mampu menempuh jarak 34 Km dengan charge atau pengecasan selama 3,5 jam dengan metode pengecasan cepat.
Honda Ev Neo, motor Listrik yang di Ujicoba |
“Benar itu gimana sih? Paling tidak performa motor yang dikasih setara dengan bebek atau skutik 110 cc atau 125 cc. Masyarakat bisa merasakan apple to apple. Kalau cuma setara 50cc, jangankan motor listrik, motor konvensional saja tidak akan dilirik,”
Menurut Bos GESITS, aneh sekali mengapa Kemenhub hanya mengajak Honda dan itupun menggunakan motor berkapasitas 50 cc dimana menurutnya motor konvensional saja (bahan bakar bensin) dengan kapasitas mesin sekecil itu, tidak begitu dikatakan layak/dilirik masyarakat. Padahal GESITS Group memiliki motor listrik berkapasitas 125 cc yang diklaim mampu melaju hingga 100 Km/jam, mampu memuat angkutan 150 Kg dengan lama pengecasan hingga 3 jam.
Waduh gimana tuh masdab, Opini BlogOtive seharusnya Kemenhub juga mengetes GESITS donk yang punya misi dan goals khusus untuk motor listrik, sementara Honda diketahui sebagai ‘Raja’ motor konvensional jadi mungkin mereka kurang terfokus untuk motor listrik. Mau di terima ataupun tidak hasil Ujicobanya nanti, paling tidak ada Keadilan disana. Kalau kamu gimana sob? .. (sumber: Otomotifnet)