Motor Matic? yup, di Kawasaki tidak ada yang namanya Skutik biasa seperti pabrikan Jepang lain seperti Honda, Yamaha atau Suzuki, adanya skutik premium sekelas Kawasaki J125 yang harganya melambung tinggi melampaui Honda PCX sekalipun.. (kelas 125cc lho..). Nah, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tidak suka dengan hal ini bro.. alasanya simpel, market belum tentu sesuai dengan pasar Indonesia..
Sport Premium masih bisa diterima di Indonesia dan bisa dibilang laris, apalagi kalau yang jual Kawasaki, bisa dilihat dari Ninja H2 kemarin yang langsung ludes di tanah air.. Nah, kalau Matic? Hal ini belum dilirik Kawasaki, ogah istilah kasarnya..
Apa sih alasan Kawasaki tidak buat atau sekedar pasarkan Motor Matic di Indonesia? yup, jawabanya karena matic premium Kawasaki itu mahal bro dan kena pajak Barang Mewah atau PPnBM. Hal ini dikatakan oleh Deputy Head and Sales Promotion Departemen KMI, Michael Chandra Tanadhi seperti dilansir Okezone.
“Matik tidak ada planning. Studi kami kemarin melihat bahwa matik itu bisa Rp300 jutaan, kepentok dengan harga,”
Yup, maticnya Kawasaki kisaran harganya bisa sampai Rp 300 jutaan untuk J125.. gak masuk akal ini, tapi itulah yang dikatakan beliau.. Kesimpulan yang BlogOtive terima selain tidak buat matic biasa, matic Kawasaki bisa sangat mahal dan tidak masuk akal untuk harga sebuah motor..
Kawasaki J125, mengaspal di Eropa, tak sampai ke Indonesia |
Michael menandaskan bahwa Kawasaki memang sedang fokus bermain di sekmen sport dan off-road, seperti kebiasaan Kawasaki sejak dulu.. Ninja Series dan Kawasaki imagenya memang ‘raja sport’ jadi KMI buat Matic itu malah sesuatu yang aneh
“Jadi belum, kami enggak tertarik, fokus di sport dan offroad saja,”
Nah, sudah jelas toh.. KMI masih enggan tertarik dengan sekmen Matic.. mau fokus membesarkan Ninja series dan juga motor off-road atau motor dua dunia seperti KLX series… eh, kabarnya KMI akan turunkan 4 motor tahun ini, salah satunya ada motor off-road-nya.. Semuanya berstatus import secara CBU. Kawsaki tak suka matic? itu alasanya.. // BlogOtive